Rabu, 26 Oktober 2016

SETRUKTUR TUBUH MANUSIA TENTANG SEL




Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK (2006:11-20)
Sel yaitu bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tiap jasad yang bernyawa, tumbuh-tumbuhan maupun hewan, terdiri dari sebuah sel ataupun susunan sel-sel yang teratur bentuk dan susunanya.

A. Sruktur Sel
Bagian-bagian sel meliputi:
1.    Dindinng sel (selaput sel), yaitu selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada di dalamnya. Dinding sel berfungsi untuk memberikan kesempatan masuknya zat yang di perlukan dan mengeluarkan zat-zat yang tidak di perlukan.
2.    Protoplasma merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, yang di dalamnya mengandung suatu larutan koloid dari protein, hidrat arang, lemak, garam, vitamin, dan air yang berguna untuk pertumbuhan sel. Proto dengan plasma dengan inti disebut sitoplasma.
3.    Inti sel (nukleus) pada umumnya terletak di tengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawai untuk hidupnya, mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel. Di dalam inti sel terdapat anak inti yang di sebut nukleolus. Di samping itu terdapat suatu bahan yang di sebut linin (benang-benang berbentuk jala). Dan di antara pembelahan sel akan berubah menjadi kromosom (pembawa sifat keturunan). Ada bagian lain yang terdapat di bagian sitoplasma, yaitu:
a.    Sentrosom, letaknya di sebelah atas dari inti sel, fungsinya penting pada waktu terjadinya pembelahan sel (merupakan pusat pembelahan sel).
b.    Vakuola,adalah rongga-rongga kecil yang terdapat di dalam sel yang berisi cairan sel atau udara. Fungsinya untuk penyimpanan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan di keluarkan.
c.    Mitokondria, merupakan benda bulat kecil (gladula) yangterdapat dekat inti sel yangmenjadi pusattenaga untuk keaktifan sel.
d.    Badan golgi, adalah benang-benang (finril) yang terdapat di sekitar sentrosom yang fungsinya penting untuk sekresi sel.

B. Fisiologi Sel
Uniselular merupakan suatu mahluk hidup yang terdiri dari hanya satu sel. Pegerakan uniselular, melalui beberapa cara:
1.    Kaki palsu (pseudopodia), mula-mula sebuah sel membuat tonjolan dan tubuhnya yang makin lama makin besar. Setelah cukup besar nukleusnya di pindahkan ke dalam pseudopodia ini sehingga sel itu dapat berpindah tempat.
Description: C:\Users\fu\Pictures\02-06.gif
2.      Bulu cambuk (flagela), flagela adalah semacam ekor yang di miliki oleh sel dengan gerakan ekir ini maka sel dapat bergerak seperti kecebong atau berudu.

3.    Bulu getar (silia), semacam bulu-bulu yang jumlahnya sangat banyak yang tumbuh di permukaan sel membran. Silia ini dapat digerakkan sehingga sel dapat berenang.
Semua sel mempunyai karakteristik dasar tertentu yang mirip satu sama lain. Di dalam sel, oksigen bergabung dengan hasil pemecahan karbohidrat, lemak dan protein untuk melepaskan energi yang di butuhkan untuk fungsi sel. Semua sel juga membawa hasil akhir dari reaksi kimianya kedalam cairan yang mengelilingi.

C. Sistem fungsional Sel
Bila sel dalam keadaan hidup, sel harus mendapatkan jat gizi dan zat lainnya dari cairan di sekitarnya. Zat-zat yang dapat lewat membran sel melalui 3 jalan:
a.    Difusi melalui pori-pori membran atau melalui matrik membran itu sendiri
b.    Transpor aktif melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzimdan zat pembawa khusus zat-zat melalui membran.
c.    Endositosis suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya, transpor zat-zat melalui membran merupakan fungsi khusus sel. Endositosis merupakan fungsi khusus sel:
·      Fagositosis: Penelanan partikel besar oleh sel seperti bakteri, sel-sel lain dan partikel degenerasi jaringan. Fagositosis terjadi bila objek tertentu yang kontak dengan membran sel yang mempunyai muatan negatif maka akan di tolak karena dalam keadaan normal endositosis bermuatan negatif. Sedangkan bila bermuatan positif akan sangat rentan terhadap fagositosis, dan akan melekat pada antibodi oleh karena itu difagositosis.
·      Pinositosis: Pengambialan tetesan cairan oleh sel yang terjadi akibat respons terhadap zat tertentu yang bersentuhan dengan membran sel. Dua zat yang paling penting dalam hal ini adalahprotein dan larutan elektrolit kuat.
a.    Organ pencernaan sel (lisosom)
Peranan lisosom khususnya adalah membuat sel-sel yang rusak dari jaringan misalnya karena panas, dingin,  trauma, zat kimia dan faktorlain. kerusakan sel menyebabkan lisosom pecah dan hidrolase yang dikeluarkan akan mencerna zat-zat organik di sekitarnya. Bila kerusakan ringan, hanya sebagian sel yang di buang diikuti dengan perbaikan sel. Jika kerusakannya berat maka seluruh sel akan dicerna, dinamakan autolisis.
Eksositosis protein yang disekresi oleh sel di bungkus oleh granula, bergerak dari retikulum endoplasma menuju kompleks golgi. Membran ini bergerak sepanjang mikrotubulus ke membran sel kemudian bersatu dan pecah, isi granula keluar sel dan membran sel utuh kembali. Proses ini di namakan eksositosis.
Endositosis merupakan kebalikan eksositosis. Salah satu bentuk endositosis adalah fagositosis (sel makan) dan pinisitosis (sel minum) pengambilan tetesan cairan oleh sel ketika bakteri (jaringan mati) zat kecil lain yang dapat di lihat di bawah mikroskop ditelan oleh sel. Zat yang berhubungan dengan membran sel mengakibatkan membran sel mengalami invaginasi (masuknya suatu lipatan ke bagian lain) dan terlepas meninggalkan zat yang tertelan berada dalam vakuola yang di liputi membran dan membran sel dapat utuh kembali.di dalam sel membran yang meliputi pinositik dan fagositik bersatu dengan lisosom dan mengakibatkan campuran enzim-enzim pencernaan dalam lisosom dengan vakuola dapat di cerna. Endositosis dapat terjadi tanpa perantaraan reseptor (rangsangan).
b.    Ekstraksi energi dari zat gizi
Zat giji utama adalah bahan makanan (oksigen, glukosa, asm lemak, asam amino) yang masuk kedalam sel. Pembentukan ATP (adenosin trifosfat): Energi yang di lepas dari zat giji di gunakan untuk membentuk ATP. Ikatan ini mengandung 8000 kalori/molekul.ATP di simpan dalam ikatan kimia senyawa organik lainnya dengan istila berenergi tinggi. Bila ATP melepaskan energinya, rantai asam fosfat pecah, dibentuk ADP (adenosin difosfat) dan asam fosfat membentuk kembali ATP baru. Proses ini berlangsung terus menerus.

D. Pegerakan Sel
a. Gerakan amubid
Gerakan amubid adalah seluruh sel dalam hubungannya dengan lingkungan. Misalnya, pergerakan sel darah putih melalui jaringan. Pergerakan sel amubid di mulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel. Penonjolan menjauhi badan sel kemudian bagian sel lai bergerak ke arah pseudopodium. Jenis sel yang melakukan pergerakan amubid adalah sel darah putih dalam bentuk makrofag dan fibroblas.sel bergerak kedalam daerah yang rusak untuk memperbaiki kerusakan sel germinativum kulit. Faktor yang mengawali gerakan amubid adalah timbulnya zat kimia ( zat kemotaksis) tertentu yang menyebabkan terjadinya gerakan.
a. Gerakan silian
Pembengkokan silian (bulu-bulu getar) pada permukaan (membran sel) yang jumlahnya sangat banyak dalam saluran pernafasan dan tuba falopii. Saluran reproduksi dapat menonjol dari satu sel dan bergerak searah dari permukaan sel.gerakan kedepan lebih cepat dan kebelakang lebih lambat sehingga mendorong cairan yang adadi sekitarnya ke arah gerakan silian.
            Mekanisme gerakan silian merupakan kompleks protein yang mengadakan ikatan silang. Energi yang di lepaskan dari ATP berhubungan dengan lengan ATPase yang menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan. Karena banyaknya silia pada permukaan sel berkontraksi serentak seperti gelombang, memungkinkan isyarat elektrokimia di atas permukaan sel di pindahkan dari silia satu ke silia yang lainnya.

E.Pembelahan Sel
Ada tiga macam populasi sel:
a.         Populasi sel bersifat statis (expanding). Sebagian kecil dari sel mengalami sintesis DNA dan pembelahan sel yang memungkinkan pertumbuhan, (mis. Neuron dari sistem saraf pada orang dewasa).
b.         Populasi sel berkembang. Sebagian kecil sel mengalami sintesis DNA dan pembelahan    sel yang memungkinkan pertumbuhan. Misalnya pada hati,ginjal dan berbagai kelenjar.
c.         Populasi sel masa hidup tertentu.Dalam populasi pembeharuan ini harus ada pembelahan sel secara terus menerus untuk mengganti sel yang mati. Misalnya, sumsum tulang, pembentukan sel darah, epitel saluran cerna dan pada kulit bagian epidennis.
a.Sel Mitosis
Profase. Benang-benang kromatin menjadi padat sehingga kromosom mirip bangunan batang, pendek dan gelap. Setiap kromosom terbelah secara memanjang. Pasangan sentriole berdampingan dengan inti sel, berduplikasi membentuk anak sentriol, dan pasangan sentriol saling menjauh untuk menepati kutub-kutub atau ujung sel yang berlawanan. Anak inti lambat laun menghilang, isinya melengkap pada kromatin. Inti mulai berdisintegrasi (hancur) pecah menjadi gelembung-gelembung kecil.
Metafase. Semua kromosom bergerak ke tengah sel menyusun diri pada bidang ekuator tegak lurus pada sumbu panjang sejajar dengan sumbu tempat berlangsungnya sitokinesis,kromosom terlihat tersusun seperti cincin. Pada akhir metafase terjadi pembelahan lengkap. Kedua kromatin masing-masing kromosom pada sentromernya berpisah. Pada tahap ini kromatid merupakan kromosom anak dua set lengkap.
Anafase. Kromosom anak bergerak ke arah kutub sel yang berlawanan ke masing-masing ujung sel. Mekanis gerakan kromatid berkenaan dengan dua hal yang tidak saling berkaitan (independen). Gerak mikrotubul kromosom ke arah kutub yang ikut menarik kromatid menggeser rangkaian mikrotubul yang menambah jarak antara kedua kutub. Gerakan penggeseran kedua perangkat tersebut disebabkan molekul menggunakan energi hidrolisis ATP diikuti oleh terlepasnya rangkaian mikrotubul.
Telofase. Kromosom mulai memanjang dan terurai. Bagian yang terurai berupa eukromatin. Masing masing inti tampak dalam gabungan kromosom, selubung inti di bentuk kembali. Peristiwa ini berlanjut sampai masing-masing inti terlihat sebagai inti interfase. Pada tahap ini terdapat jembatan protoplasma yang tipis di antara kedua sel dan akhirnya jembatan ini terputus, terbentuklah dua anak sel yang terpisah.
b.Pembelahan sel meiosis
jumlah kromosom semua sel somatik adalah diploid, berjumlah 46 (23 pasang homolog).tetapi sel kelamin atau gamet mempunyai jumlah haploid (satu set kromosom yang tekandung dalam gamet berjumlah 23), yang hanya mengandung satu belahan dari masing-masing pasangan kromosom. Ada dua proses peristiwa pembelahan sel.
a.       Pembelahan pertama hanya satu kromosom dari setip pasangan pergi ke masing-masing sel anak, membagi dua jumlah kromosom menjadi kromosom yang saling mendekati, dan berpasangan yang masing-masing pasang berasal dari ayah dan ibu.
b.      Pembelahan kedua kromatin pada masing-masing kromosom dipisahkan,dan akhirnya diperoleh 4 inti masing-masing dengan jumlah kromosom haploid (satu set kromosom yang terkandung dalam gamet). Jika gamet pria dan wanita bersatu jumlah diploid di peroleh kembali.
Pada meosis sel benih pria, sitokenase (pembelahan sito plasma) menghasilkan sitoplasma yang rata pada keempat sel (2 sel mengandung 22 kromosom + X dan 2 set lainnya mengandung 22 + Y).
            Pada wanita semua mengandung 22 + Y, bagian sitoplasma tidak rata dan hanya satu mengandung lebuh banyak sitoplasma. Variasi genetik dapat terjadi pada meiosis dengan tertukarnya segmen-segmen kromosom homolog selama pembelahan reduksi.
F. Diferensiasi sel
Perubahan sifat fisik dan fungsi sel terjadi sewaktu sel berproliferasi. Embrio membentuk struktur tubuh yang berbeda-beda. Komposisi genetik nukleus mengalami perubahan selama generasi sel berikutnya dengan cara sedemikian rupa sehingga satu sel anak mewarisi perangkat gen yang berbeda dari sel anak yang lain.
            Diferensiasi tidak dihasilkan dari hilangnya gen tetapi dari penekanan secara selektif operon genetik yang berbeda yang menghasilkan protein regulator yang menekan sekelompok gen terseleksi. Sebagian besar perkembangan embrio merupakan hasil dari induksi satu bagian tubuh yang memengaruhi bagian tubuh yang lain.
G.Makanan dan Asimilasi
Dari cairan interselular dan cairan interstisial yang mengelilingi, sel memisahkan zat-zat kimia seperti asam amino yang kemudian di bentuk menjadi bahan yang dsangat kompleks yaitu protein yang membentuk protoplasma. Sel merupakan unit yang sangat aktif yang menyerap makanan dan mengasimilasi bahan makanan yang kita makan.
H. Pertumbuhan dan perbaikan sel
Bahan bahan yang di hantarkan ke sel dapat di gunakan untuk membentuk protoplasma baru sehingga sel menjadi bertambah besar, bertumbuh, dan berkembang. Bahan itu juga dapat di gunakan untuk mengganti bagian-bagian dari sel yang telah rusak. Kegiatan ini di sebut fungsi anabolik atau anabolisme.
a. Metabolisme
sebaliknya untuk kegiatan-kegiatan sel, beberapa bahan makanan yang diserap di gunakan oleh sebagian bahan bakar. Bila makanan dipecahkan (katabolisme) energi yang tersimpan di dalamnya ke luar dan digunakan oleh sel sebagai panas, sekresi kelenjar, gerak dan kegiatan saraf. Anabolisme dan katabolisme merupakan kegiatan keseluruhan dari sel, kedua proses ini sekaligus di sebut metabolisme. Persediaan oksigen yang di bawa darah dari paru-paru dan menyingkirkan bahan buangan berupa gas yaitu karbon dioksida, penting untuk kelangsungan hidup sel.
b. Ekskresi
bahan buangan hasil proses katabolisme dari sel masuk ke dalam cairan interstisial, dan kemudian di angkut oleh darah. Darah mengangkut asam karbonat buangan ke paru-paru yang di keluarkan dari tubuh sebagai karbon dioksida. Bahan buangan lainnya di keluarkan melalui ginjal.
c. Kepekaan terhadap rangsangan dan kemampuan menghantar
bila sel di rangsang baik secara kimia, fisik, mekanik, maka sel akan bereaksi. Sel dapat mengerut seperti sel otot dan dapat menghasilkan sekret seperti sel pada lambung, pankreas, dan organ-organ kelenjar lainnya. Dapat menghantar sentuhan seperti sel saraf, ini merupakan contoh terbaik daya hantar sel. Implus saraf yang di hasilkan oleh rangsanagan terhadap sel saraf dapat di hantarkan melalui jarak satu meter atau lebih, bergantung pada panjang serabut saraf. Akan tetapi dalam semua hal, rangsangan yang menggetarkan sel itu bereaksi dari ujung yang satu ke ujung yang lain.

  







Rabu, 05 Oktober 2016

Pengertian Anatomi dan Fisiologi



A.PENGERTIAN ANATOMI
Ide penulis, Anatomi adalah ilmu yang mempelajari  struktur tubuh manusia perbagian.
Pendapat dari Drs. H. Syaifuddin, AMK (2006 : 1) mendefinisikan bahwa Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-motong. Anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapat di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lain.
Lebih lanjutnya pendapat dari Ethel Sloane (2003 : 1) mendifinisikan bahwa Anatomi adalah ilmu yang mengenai struktur tubuh. Kata anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti memotong atau memisahkan.
Selanjutnya pendapat dari Evelyn C. Pearce (2000 : 1) mendefenisikan bahwa Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagiannya satu sama lain. Anatomi regional mempelajari menurut letak geografis bagian tubuh.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulakan bahwa Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bagian-bagiannya dan hubungan alat-alat tubuh satu denagan yang lain.
B.PENGERTIAN FISIOLOGI
            Ide penulis, Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia dari setiap bagian-bagian tubuh.
            Pendapat dari Drs. Syaifuddin, AMK (2006 : 1) mendifinisikan bahwa Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal, fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut.
            Lebih lanjutnya pendapat dari Ethel Sloane (2003 : 2) mendevinisikan bahwa Fisiologi adalah ilmu mengenai fungsi dari tubuh yang hidup.
            Selanjutnya pendapat dari Evelyn C. Pearce (2000 : 1) mendivinisikan bahwa Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Ilmu ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup yang tercantum dalam pelajaran biologi.
            Berdasarkan kutipan di atas dapat di simpulkan bahwa Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh dari setiap pekerjaan  jaringan-jaringan tubuh manusia yang hidup.
Jadi, dari pengertian anatomi dan fisiologi di atas dapat di simpulkan bahwa, Anatomi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari sruktur tubuh manusia bagian-perbagian serta fungsi bagian-bagian tersebut.