Sabtu, 05 November 2016

SISTEM MUSCULARIS (SISTEM OTOT)

Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK (2006: 87-104 )
Otot kerangka
 Dalam garis besarnya sel otot dapat kita bagi dalam tiga golongan, yaitu:
1. otot motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma mempunyai garis-gari melintang. Pada umumnya otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar), pergerakannya cepat tetapi lekas, rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.
2. Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-garis melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembulu darah dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui saraf otonom.
3. Otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang didalam sel protoplasmanya terdapat serabut-serabut melintang yang becabang-cabang tetapi kalau kita melihat funngsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari susunan otonom. Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.
  Jadi otot kerangaka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam keadaan istirahat, keadaanya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus. Bagian-bagian dari otot,yaitu:
1. Kepala otot (muskulus kaput)
2. Empal otot (muskulus venter)
3. Ekor otot (muskulus kaudal)
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat di sebut tendo,yaitu tempat melekatnya otot pada tulang. Tempet melekatnya kepela otot pada pangkal tulang disebut origo,dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi.di bagian tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi, yaitu muskulus venter.

Kontraksi otot
Selaput pembungkus. Tiap otot di kelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut perimisium/fasia. Fasia ini selain sebagai pembungkus otot juga berfungsi:
1. Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya.
2. Tempat asal/origo dan beberapa otot.
3. Tempat letaknya pembulu darah dan saraf untuk jaringan otot.
Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang di sebut juga mukosa bursa yang di dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terdapat pergeseran dengan tulang. Di samping itu jugamemudahkan gerak otot terhadap kedudukan tulang.
Retikulum, adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo, yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan.
Diafragma, struktus mukulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen. Diafragna, muncul dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvatura dari permukaan dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah.
Macam-macam otot:
1. menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter.
2.    Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan otot berkepala empat/quadriseps.
3.    Menurut pekerjaannya, meliputi:
     a.  Otot sinergi, otot bekerja sama-sama
     b.  Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
     c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
     d. Otot adduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
     e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
     f.   Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
     g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
     h. Otot supinator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
     i.  Endorotasi, memutar ke dalam
     j. Eksorotasi, memutar keluar
     k. Dilatasi, memanjangkan otot
      l. Kontraksi, memendekkan otot
4.  Menurut letaknya otot-otot tubuh di bagi dalam beberapa golongan yaitu:
     a.  Otot bagian kepala
     b. Otot bagian leher
     c.  Otot bagian dada
     d. Otot bagian perut
     f. Otot bagian punggung
     g. Otot bahu dan lengan
     h. Otot panggul
     i.  Otot anggota gerak bawah

Otot kerangka tubuh
Otot kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:
1. Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi dua bagian:
a.       Muskulus frontalis, fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
b.      Oksipitali terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang
2. Otot wajah terbagi atas:
a.       Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah.
b.      Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata.
c.       Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekeliling mata fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata.
d.      Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.
3. Otot mulut/bibir dan pipi, terbagi atas:
a.       Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah.
b.      Mulkulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.
c.       Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah.
d.      Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
e.       Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum.
4. Otot pengunyah/ atau otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas:
a.       Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
b.      Muskulus temporalis, fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang.
c.       Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan.
5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah, terbagi atas:
1.      Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan.
2.      Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.

Otot leher
Bagian otot ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupu sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan di samping itu sebagai alat bantu pernafasan.
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

Otot bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
1.  M. Deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkkung bahu dan perpangkal di bagian sisi tulang selangang ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir.
2.  M. Subskapularis (otot depan tulang belikat) otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya menegahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.

Otot-otot kepala dan leher.

3.  M. Supraspinatus (otot atas balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4. M. Infraspinatus (otot bawah bahu tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
5.  M. Teres mayor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.
6. M. Teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah luar tulang belikat dan menujun ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.

Otot dada
Terdiri atas:
1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah tulang selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menegahkan lengan, menarik lengan melalui dada,merapatkan lengan ke dalam.
2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di iga  III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikulu). Terdapat di antara tulang selangka dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
4. Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari:
·         Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah  pada waktu bernafas.
·         Muskulus diafrakmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunyai aponeurosis yang di sebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas menghadap ke rongga toraks, mempunyai lobang.
Otot perut
Terdiri atas:
1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan aponeurosi, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
2. Lapisan sebelah luar sekali di bentuk otot miring luar (muskulus obliqus eksternus  abdominis). Berpangkalan  pada iga V sampai iga yang bawah sekalai. Serabut ototnya yang sebelah belakang  menuju ke tepi tulang panggul (krista iliaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.
3. Lapisan kedua di bawah otot di bentuk oleh otot perut dalam (M. Obliqus internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi dua dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai empat buah urat melintang.
4. Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke simfisis. Otot ini membentuk empat buah urat yang bentuknya melintang di bungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina.

Gambar antehior dari leher,toraks dan abdomen.

Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior:
1. Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagian bawah mediastinum, berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapat arteri, vena dan kelenjar limfe.
2. Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolom desendens.

Otot punggung
Otot ini di bagi menjadi 3 bagian:
a. Otot yang ikut mengerakkan lengan
1.      Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
2.      Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah,  gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menegahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
3.      Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas tulang punggung V, di sini menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
b.Otot antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang bekerka menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdiri dari dua otot yaitu:
1.      Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot punggung lebar, berpangkal di fasial lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunaaya menarik tulang iga ke bawah pada waktur bernapas.
2.      Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas tulang  leher keenam dan ke tujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas waktuk inspirasi.
c. Otot punggung sejati
1.      Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.

Otot-otot punggung.
2.      Muskulus sakrospinalis (muskulus erektor spina), terletak di samping ruas tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
3.      Muskulus quadratus lumborum, terletek antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari dua lapisan, fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga perut.

Otot pangkal lengan atas
aOtot-otot ketul (fleksor)
1.      Muskulus biseps braki (otot lengan perkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepal yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya di sebelah  luar dan yang ke dua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
2.      Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.
3.      Muskulus korakobrakialis. Otot ini berpangkal di prosesus korakoid dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
b. Otot-otot kedang (ekstensor):
Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)
1.      Kepela luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.
2.      Kepala dalam di mulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
3.      Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani.

Otot lengan bawah
1. Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku, sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang hasta:
a.       Muskulus ekstensor karpi radialis longus
b.      Muskulus ekstensor karpi radialis brevis
c.       Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan (menggerakkan lengan).
d.      Digitonus karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari.
e.       Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari.
2. Otot-otot ketul yang mengendangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut.
a.       Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang kedua  di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya dapat membengkokkan jari tangan. Lapis yang ke 4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini disebut:
Ø  Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan bawah siku.
Ø  Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfugsi mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor sublimis. Fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1, 2, 3, 4; muskulus fleksor policis longus, fungsinya fleksi ibu jari.
b.      Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokakn lengan di siku, membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
c.       Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lenga bawah mempunyai urat yang panjang di bagian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai kandung urat.


Otot otot lengan bawah

Otot tangan
Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat di antara tulang-tulang tapak atau membantu ibu jantung tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hipothenar).

Otot-otot sekitar panggul
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
a.       Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor dan iliakus.
b.      Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor.
c.       Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini di sebut juga otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar.
2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:
a.       Muskulus gluteus maksimum merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur.
b.      Muskulus gluteu medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari sendi panggul di bawah gluteus maksimus. Fungsinya, abduksi dan endorotasi dari femur dan bagian medius ekssorotasi femur.

Otot-otot tungkai atas
Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata di bagian atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
a.       Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam.
b.      Muskulus abduktor brevis sebelah tengah.
c.       Muskulus abduktor longus sebelah luar.
Ketiga otot ini menjadi satu yang di sebut muskulus  abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur.
2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
a.       Muskulus rektus
b.      Muskulus vastus lateralis eksternal
c.       Muskulus vastus medialis internal
d.      Muskulus vastus intermedial
e.      Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
1)      Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
2)      Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
3)      Muskulus semi tendinosus, otot seperti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutarkan ke dalam.
4)      Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagian paha. Fungsinya: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar.

Otot tungkai bawah
Terdiri dari:
1.  Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan memebengkokkan kaki.
2.  Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
3.  Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar di paut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
4.  Urat akiles (tendo achiles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:
a.       Berpangkal pada kondilus tulang kering.
b.      Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar tibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam.
5.  Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis, uratnya melewati tulang jari dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki.
6.   Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada seraput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapa kaki di sebelah ke dalam.
7    Otot kedang jari bersama.letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).
Otot yang lain antara lain:
a.       Otot ketul
b.      Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
c.       Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris,tapak kaki yang ditutupi oleh selaput. Fasia plantaris, bagian khusus dari fasia yang terletak di bawah telapak kaki.
Otot otot superfisial dari paha kanan, pandangan
anterior dan posterior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar