Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK
(2006: 87-104 )
Otot
kerangka
Dalam garis besarnya sel otot
dapat kita bagi dalam tiga golongan, yaitu:
1.
otot motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya
protoplasma mempunyai garis-gari melintang. Pada umumnya otot ini dapat
bergerak menurut kemauan kita (otot sadar), pergerakannya cepat tetapi lekas,
rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.
2.
Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak
mempunyai garis-garis melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam
seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembulu darah dan lain-lain, dapat
bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui
saraf otonom.
3.
Otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang didalam sel
protoplasmanya terdapat serabut-serabut melintang yang becabang-cabang tetapi
kalau kita melihat funngsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara
otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari susunan otonom. Otot semacam
ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.
Jadi otot kerangaka merupakan sebuah alat
yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam keadaan istirahat,
keadaanya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang
disebut tonus. Bagian-bagian dari otot,yaitu:
1. Kepala otot (muskulus kaput)
2. Empal otot (muskulus venter)
3. Ekor otot (muskulus kaudal)
Kepala dan ekor otot merupakan
jaringan ikat yang kuat di sebut tendo,yaitu tempat melekatnya otot pada
tulang. Tempet melekatnya kepela otot pada pangkal tulang disebut origo,dan
tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi.di bagian tengah bentuknya
gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam
berkontraksi, yaitu muskulus venter.
Kontraksi
otot
Selaput
pembungkus. Tiap
otot di kelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut
perimisium/fasia. Fasia ini selain sebagai pembungkus otot juga berfungsi:
1. Menahan dan melindungi otot
supaya otot tetap pada tempatnya.
2. Tempat asal/origo dan beberapa
otot.
3. Tempat letaknya pembulu darah
dan saraf untuk jaringan otot.
Di antara urat otot dan tulang
terdapat kandung lendir yang di sebut juga mukosa bursa yang di dalamnya berisi
lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terdapat pergeseran dengan
tulang. Di samping itu jugamemudahkan gerak otot terhadap kedudukan tulang.
Retikulum, adalah bagian yang padat dari
fasia dalam dan mengikat tendo, yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan
pergelangan tangan.
Diafragma, struktus mukulus tendonium yang
memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dari rongga
toraks atau rongga abdomen. Diafragna, muncul dari vertebra lumbalis melalui
dua ruang kurvatura dari permukaan dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam
dari 6 pasang iga terbawah.
Macam-macam otot:
1.
menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk
kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter.
2.
Menurut
jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan
otot berkepala empat/quadriseps.
3.
Menurut
pekerjaannya, meliputi:
a. Otot sinergi, otot bekerja sama-sama
b. Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d. Otot adduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f. Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h. Otot supinator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
i. Endorotasi, memutar ke dalam
j. Eksorotasi, memutar keluar
k. Dilatasi, memanjangkan otot
l. Kontraksi, memendekkan otot
a. Otot sinergi, otot bekerja sama-sama
b. Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d. Otot adduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f. Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h. Otot supinator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
i. Endorotasi, memutar ke dalam
j. Eksorotasi, memutar keluar
k. Dilatasi, memanjangkan otot
l. Kontraksi, memendekkan otot
4.
Menurut letaknya otot-otot tubuh di bagi
dalam beberapa golongan yaitu:
a. Otot
bagian kepala
b. Otot
bagian leher
c. Otot
bagian dada
d. Otot
bagian perut
f. Otot
bagian punggung
g. Otot
bahu dan lengan
h. Otot
panggul
i. Otot
anggota gerak bawah
Otot
kerangka tubuh
Otot
kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5
bagian:
1.
Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika
disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi dua bagian:
a.
Muskulus
frontalis, fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
b.
Oksipitali
terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang
2. Otot wajah terbagi atas:
a.
Otot
mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah.
b.
Muskulus
oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata.
c.
Muskulus
orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekeliling mata fungsinya
sebagai penutup mata atau otot sfingter mata.
d.
Muskulus
levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.
3. Otot mulut/bibir dan pipi,
terbagi atas:
a.
Muskulus
triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik
sudut mulut ke bawah.
b.
Mulkulus
quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidung.
c.
Muskulus
quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot
leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah.
d.
Muskulus
buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula
dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu
mengunyah.
e.
Muskulus
zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.
4. Otot pengunyah/ atau otot yang
bekerja waktu mengunyah, terbagi atas:
a.
Muskulus
maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
b.
Muskulus
temporalis, fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang.
c.
Muskulus
pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan.
5. Otot lidah sangat berguna
dalam membantu pancaindra untuk mengunyah, terbagi atas:
1.
Muskulus
genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan.
2.
Muskulus
stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.
Otot
leher
Bagian otot ini terbagi menjadi 3
bagian yaitu:
1.
Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupu sampai bagian dada.
Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir.
2.
Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat
kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar
kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan di
samping itu sebagai alat bantu pernafasan.
3.
Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.
Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke
prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan
kepala.
Otot
bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah
sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion
yang teraba dari luar.
1. M. Deltoid (otot segitiga), otot ini
membentuk lengkkung bahu dan perpangkal di bagian sisi tulang selangang ujung
bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara otot
ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir.
2. M. Subskapularis (otot depan tulang belikat)
otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang
pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya menegahkan
dan memutar tulang humerus ke dalam.
Otot-otot kepala dan
leher.
3. M. Supraspinatus (otot atas balung tulang
belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang
pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4.
M. Infraspinatus (otot bawah bahu tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk
sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan.
Fungsinya memutar lengan ke luar.
5. M. Teres mayor (otot lengan bulat besar).
Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil
tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan bulat
besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa
memutar lengan ke dalam.
6.
M. Teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah
luar tulang belikat dan menujun ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.
Otot dada
Terdiri
atas:
1.
Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung
tengah tulang selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar
lengan ke dalam dan menegahkan lengan, menarik lengan melalui dada,merapatkan
lengan ke dalam.
2.
Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV dan V menuju
ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
3.
Otot bawah selangka (muskulus subklavikulu). Terdapat di antara tulang selangka
dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya
menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu
ke bawah dan ke depan.
4.
Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX
dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke
bawah.
5.
Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam
disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri
dari:
·
Muskulus
interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernafas.
·
Muskulus
diafrakmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunyai aponeurosis
yang di sebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas menghadap ke
rongga toraks, mempunyai lobang.
Otot
perut
Terdiri atas:
1. Muskulus abdominis internal
(dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea alba, otot
sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan
aponeurosi, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan
linea itu.
2. Lapisan sebelah luar sekali di
bentuk otot miring luar (muskulus obliqus eksternus abdominis). Berpangkalan pada iga V sampai iga yang bawah sekalai.
Serabut ototnya yang sebelah belakang
menuju ke tepi tulang panggul (krista iliaka). Serabut yang depan menuju
linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina
iliaka anterior superior ke simfisis.
3.
Lapisan kedua di bawah otot di bentuk oleh otot perut dalam (M. Obliqus
internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis
terbagi dua dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan
belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan
iga III di bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai empat buah urat
melintang.
4.
Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III
terus ke simfisis. Otot ini membentuk empat buah urat yang bentuknya melintang
di bungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina.
Gambar antehior dari
leher,toraks dan abdomen.
Otot yang masuk ke
dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior:
1.
Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagian bawah mediastinum,
berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapat arteri, vena dan
kelenjar limfe.
2.
Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi
menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolom desendens.
Otot
punggung
Otot ini di bagi menjadi 3
bagian:
a. Otot yang ikut mengerakkan
lengan
1.
Trapezius
(otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di
tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian
atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
2.
Muskulus
latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung
yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di
bawah, gunanya menutupi ketiak bagian
belakang, menegahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
3.
Muskulus
rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V,
ruas tulang punggung V, di sini menuju ke pinggir tengah tulang belikat.
Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
b.Otot
antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang bekerka menggerakkan
tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdiri dari dua otot yaitu:
1.
Muskulus
seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah
otot punggung lebar, berpangkal di fasial lumbodorsalis dan menuju ke iga V
dari bawah. Gunaaya menarik tulang iga ke bawah pada waktur bernapas.
2.
Muskulus
seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal
di ruas tulang leher keenam dan ke tujuh
dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas waktuk
inspirasi.
c. Otot punggung sejati
1.
Muskulus
interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara
kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan
pergerakan tulang belakang.
Otot-otot punggung.
2.
Muskulus
sakrospinalis (muskulus erektor spina), terletak di samping ruas tulang
belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna
vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
3.
Muskulus
quadratus lumborum, terletek antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari
dua lapisan, fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan
dinding bagian belakang rongga perut.
Otot
pangkal lengan atas
a. Otot-otot ketul (fleksor)
1.
Muskulus
biseps braki (otot lengan perkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan
mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepal yang panjang melekat di dalam sendi
bahu, kepala yang pendek melekatnya di sebelah
luar dan yang ke dua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke
tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya
membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
2.
Muskulus
brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di
tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya
membengkokkan lengan bawah siku.
3.
Muskulus
korakobrakialis. Otot ini berpangkal di prosesus korakoid dan menuju ke tulang pangkal
lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
b. Otot-otot kedang (ekstensor):
Muskulus triseps braki (otot
lengan berkepala 3)
1.
Kepela
luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah
kemudian bersatu dengan yang lain.
2.
Kepala
dalam di mulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
3.
Kepala
panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat
yang melekat di olekrani.
Otot
lengan bawah
1.
Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku,
sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang hasta:
a.
Muskulus
ekstensor karpi radialis longus
b.
Muskulus
ekstensor karpi radialis brevis
c.
Muskulus
ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan
(menggerakkan lengan).
d.
Digitonus
karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari.
e.
Muskulus
ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari.
2.
Otot-otot ketul yang mengendangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan
hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut.
a.
Otot-otot
di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang kedua di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal
lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi
siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya
dapat membengkokkan jari tangan. Lapis yang ke 4 ialah otot-otot untuk
sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini
disebut:
Ø
Otot
silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan
silang hasta dan membengkokkan lengan bawah siku.
Ø
Otot-otot
ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfugsi
mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis,
muskulus fleksor digitor sublimis. Fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking;
muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1, 2, 3, 4;
muskulus fleksor policis longus, fungsinya fleksi ibu jari.
b.
Otot-otot
di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokakn lengan di siku,
membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
c.
Otot-otot
di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari
tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lenga bawah
mempunyai urat yang panjang di bagian bawah di dekat pergelangan dan di tangan.
Urat-urat tersebut mempunyai kandung urat.
Otot otot lengan bawah
Otot
tangan
Di tangan terdapat otot-otot
tangan pendek terdapat di antara tulang-tulang tapak atau membantu ibu jantung
tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hipothenar).
Otot-otot
sekitar panggul
Otot ini berasal dari tulang
panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam
dari panggul terdapat:
a.
Muskulus
psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter
minor dan iliakus.
b.
Muskulus
iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor.
c.
Muskulus
psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini di sebut juga
otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar.
2. Sebelah belakang bagian luar
terdapat:
a.
Muskulus
gluteus maksimum merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar
panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi
fleksi dan endorotasi femur.
b.
Muskulus
gluteu medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari sendi panggul di
bawah gluteus maksimus. Fungsinya, abduksi dan endorotasi dari femur dan bagian
medius ekssorotasi femur.
Otot-otot
tungkai atas
Otot tungkai atas (otot pada
paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata di
bagian atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
a.
Muskulus
abduktor maldanus sebelah dalam.
b.
Muskulus
abduktor brevis sebelah tengah.
c.
Muskulus
abduktor longus sebelah luar.
Ketiga otot ini menjadi satu yang
di sebut muskulus abduktor femoralis.
Fungsinya menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur.
2.
Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini
merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
a.
Muskulus rektus
b.
Muskulus vastus lateralis eksternal
c.
Muskulus vastus medialis internal
d.
Muskulus vastus intermedial
e.
Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian
belakang paha terdiri dari:
1) Biseps
femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan
tungkai bawah.
2) Muskulus
semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
3) Muskulus
semi tendinosus, otot seperti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta
memutarkan ke dalam.
4) Muskulus
sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagian
paha. Fungsinya: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul,
serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar.
Otot tungkai bawah
Terdiri
dari:
1.
Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya
mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan memebengkokkan kaki.
2.
Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk
ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
3.
Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat
tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa
membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar
di paut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki
sebelah luar.
4.
Urat akiles (tendo achiles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit
dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:
a.
Berpangkal pada kondilus tulang kering.
b.
Melintang dan melekat di kondilus lateralis
tulang paha. Fungsinya memutar tibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari
(muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya
menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan
jari dan menggerakkan kaki ke dalam.
5.
Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada
betis, uratnya melewati tulang jari dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya
membengkokkan empu kaki.
6.
Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal
pada seraput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya
dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapa kaki di sebelah ke dalam.
7
Otot kedang jari bersama.letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat
meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).
Otot yang lain antara lain:
a.
Otot ketul
b.
Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
c.
Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki.
Aponeurosis plantaris,tapak kaki yang ditutupi oleh selaput. Fasia plantaris,
bagian khusus dari fasia yang terletak di bawah telapak kaki.
Otot otot superfisial dari paha
kanan, pandangan
anterior dan posterior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar