Sabtu, 05 November 2016

SISTEM SKELETON (SISTEM KERANGKA)


Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK (2006:46-61)
Pengertian sekeleton
Sesuai pendapat dari Pearce.c.e (2014 : 43) yang menyebutkan bahwa, Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka.
Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan.

Tulang Kepala/Tengkorak
Tengkorak di bentuk oleh beberapa tulang picak yang bentuknya melengkung, satu sam alain berhubungan sanagt erat sekali, terdiri atas dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah.

Tengkorak Otak
Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang di hubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang di sebut sutura, banyaknya delapan buah dan terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Kubah tengkorak, yang terdiri dari tulang-tulang:
a.       Os Frontal: Tulang dahi terletak di bagian depan kepala.
b.      Os Padetal: Tulang ubun-ubun terletak di tengah kepala.
c.       Os Oksipital: Tulang kepala belakang terletak di belakang kepala pada os oksipital, terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.
2. Dasar tengkorak, terdapat dari tulang-tulang:
a.       Os sfenioda (tulang biji) tulang ini terdapat di tengah dasar tengkorak, bentuknya seperti kupu-kupu yang mempunyai 3 pasang sayap. Di bagian depan terdapat sebuah rongga yang di sebut kavum sfenoidalis yang berhubungan dengan rongga hidup. Di bagian atasnya agak meninggi dan berbentuk seperti pelana yang disebut sela tersika yaitu tempat letaknya kelenjar buntu (hipofise).
b.      Os etmoidal (tulang tapis) terletak di sebelah depan dari os sfenoidal, di antara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar. Bagian yang mendatar mempunyai lubang-lubang kecil (lempeng tapis) yaitu tempat lalunya saraf pencium ke hidup sedangkan bagian yang tegak di sebelah depannya membentuk sekat rongga hidup.
1.      Tulang pelipis ( os temporal) terdapat di bagian kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas 3 bagian yaitu:
a.       Bagian tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga-rongga yaitu rongga telinga tengah dan rongga telinga dalam.
b.      Bagian tulang keras ( os petrosum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan mempunyai taju yang disebut prosesur stiloid.
c.       Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara dan mempunyai taju, bentuknya seperti puting susu yang di sebut prosesus mastoid.
Tengkorak Wajah
Dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Bagian hidung
a.    Os lakrimal: tulang mata, terletak di sebelah kiri/kanan pangkal hidung di sudut mata.
b.    Os nasal: tulang hidung yang membentuk batng hidung di sebelah atas.
c.    Os konka nasal: tulang karang hidung letaknya di dalam rongga hidung bentuknya berlipat lipat.
d.   Septum nasi: sekat rongga hidup adalah sambungan tulang tapis yang tegak.


Aspek interior dasar tengkorak
2. Bagian rahang
a. Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang di sebut sinus maksilaris (antrum higmori) yang berhubungan dengan rongga hidup.
b. Di bawah os maksilaris terdapat satu taju tempat melekatnya urat gigi yang di sebut prosesus alveolaris.
c.  Os zigomatikum, tulang pipi, terdiri dari dua tulang kiri/kanan.
d. Os palatum, tulang lagit-lagit, terdiri dari dua buah tulang kiri/kanan, di bagian  tulang muka ini yang keras di sebut palatum mole.
e.  Os mandibularis, tulang rahang bawah. Dua buah kiri/kanan dan menjadi satu di pertengahan dagu. Bentuknya seperti logam kuda, bagian muka membentuk taju  yang di sebut prosesus korakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang pipi. Pada tulang rahang atas dan tulang rahang bawah banyak mempunyai lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembulu darah.
f.  Os hioid tulang lidah letaknya agak terpisah dari tulang-tulang wajah yang lain yaitu terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.


Pandangan anterior tulang tengkorak.


Tulang tengkorak di lihat dari sebelah kanan
Kerangka Dada
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari:
1. Tulang Dada
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari teraks (rongga dada) bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
a.       Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangkang (klavikula) dan tulang iga.
b.      Korpus sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang-tulang iga.
c.       Prosesus xifoid, bagian ujung dari tulang dada dan pada bayi masih berbentuk tulang rawan.
2. Tulang iga
Os kosta atau tulang iga banyaknya 12 pasang (24 buah), kiri dan kana, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas veterbra torakalis dengan perantaraan persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang-tulang iga dapat bergerak kembang kempis menurut irama pernapasan.
Tulang iga di bagi menjadi 3 macam:
a. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya tujuh pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantaraan persendian.
b. Tulang iga tidak sejati (os kosta spuria), banyaknya tiga pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantara tulang rawan dari tulang iga sejati ke-7.
c. Tulang iga melayang (os kosta fluitantes), banyaknya dua pasang, tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada.

Ruas Tulang Dada
Ruas-ruas ini terbagi atas beberapa bagian:
1.  Badan ruas merupakan bagian yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat terletak di sebelah depan.
2. Lengkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang,terletak di sebelah belakang dan pada bagian ini terdapat beberapa tonjolan yaitu:
a.       Prosesus spinosus/taju duri, terdapat di tengah lengkung ruas, menonjol ke belakang.
b.      Prosesus transversum/taju sayap,terdapat di samping kiri dan kanan lengkung ruas.
c.       Prosesus artikularis/taju penyendi, membentuk persediaan dengan ruas tulang belakang (vertebralis).
Fungsi ruas tulang belakang
1. Menahan kepala dan alat-alat tubuh yang lain.
2. Melindungi alat halus yang ada di dalamnya (sumsum belakang).
3. Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul.
4. Menentukan sikap tubuh.


Gambar Tulang dada

Bagian-bagian dari ruas tulang belakang terdiri dari:
1. Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas,mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf yang di sebut foramen transversalis (forame transversorium). Ruas pertama vertebra servikalis di sebut alat yang memungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua di sebut prosesus odontoid (aksis) yang memungkinkan kepala berputar kekiri dan kekanan. Ruas ke-7 mempunyai taju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak luas.
2. Vertebra torakalis ( tulang punggung) terdiri dari 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan melengkung. Pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri dan kanan membentuk persendian dengan tulang iga.
3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang ) terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal, dan kuat, taju durinya agak picak. Bagian ruas dari kelima agak menonjol disebut promontorium.
4. Vertebra sakralis (tulang kelangkang) terdiri dari 5 ruas. Ruas-ruasnya menjadi satu, sehingga menyerupai sebuah tulang di samping kiri/kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang di sebut forame sakralis. Os sakrum menjadi dinding bagian belakang dari rongga panggul.
5. Vertebra koksigialis (tulang ekor) terdiri dari 4 ruas, ruas-ruasnya kecil dan menjadi sebuah tualng yang di sebut juga os koksigialis. Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sakrum.

Gelang panggul
Gelang panggul atau tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tulang sakrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.
Gambar Kolumna vertebralis.

Gambar aksis.




Gambar veterbra servikalis dilihat dari bawah.

Pelvis terbagi atas dua bagian: pelvis mayor atau rongga panggul besar dan pelvis minor atau rongga panggul kecil. Di antara kedua rongga tersebut di batasi oleh garis tepi atau linea terminalis.
Sendi-sendi pelvis, sendi sakroiliaka, adalah sendi diantara ilium yang disebut aurikuler dan kedua sisi sakrum. Gerakan ini sangat sedikit karena ligamentumnya sangat kuat menyatukan permukaan sendi sehingga membatasi gerakan keseluruh jurusan. Simfisis pubis adalah sendi antara tulang duduk dipisahkan oleh tulang rawan.

Kerangka Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan antara lain:
Gelang bahu
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka. Bagian ini terbentuk oleh dua tulang yaitu:
1.  Skapula (tulang belikat) terdapat di bagian punggung sebelah luar atas, mempunyai tulang iga I sampai iga VIII, bentuknya hampir segitiga.di sebelah atasnya mempunyai bagian yang disebut  spina skapula. Sebelah atas dan bawah spinal skapula terdapat dataran melekuk yang disebut fosa supraskapula (sebelah atas) dan fosa infraskapula (sebelah bawahnya). Ujung dari spina skapula di bagian bahu membentuk taju yang disebut akromion dan berhubungan dengan klavikula dengan perantara persendian. Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat sebuah taju menyerupai paruh burung gagak yang disebut dengan prosesus korakoid. Di sebelah bawahnya terdapat lekukan tempat kepala sendi yang di sebut kavum glenoid.
2. Klavikula (tulang selangkang), bentuknya panjang, sedikit bengkok hampir menyerupai huruf S. Bagian yang berhubungan dengan sternum di sebut ekstremitas sternalis, dan bagian yang berhubungan dengan akromion di sebut ekstremitas akrominalis.
Humerus
Humerus (tulang pangkal lengan) mempunyai tulang panjang seperti tongkat. Bagian yang mempunyai hubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk kepala sendi yang di sebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yang di sebut tuberkel mayor dan minor. Di sebelah bawah kaput humeri terdapat lekukan yang disebut kolumna humeri. Pada bagian bawah terdapat taju (kapitulum,epikondilus lateralis dan epikondilus medialis). Di samping itu juga mempunyai lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian depan) dan fosa olekranik (bagian belakang).
Gambar vertebra lumbar dilihat dari bawah




Gambar sakrum dan koksigis
Ulna
Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lengkungnya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.

Radius
Radius (tulang pengumpil), letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau telungkup.

Karpalia
Karpalia (tulang pergelangan tangan) terdiri dari delapan tulang tersusun dalam dua baris:
1.  Bagian proksimal meliputi: Os navikular (tulang bentuk kepala), Os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), Os triquetrum (tulang berbentuk segitiga), Os fisiformis (tulang berbentuk kacang)
2.  Bagian distal meliputi: Os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak), Os multangulum minus (tulang kecil segi banyak), Os kapitatum (tulang berkepala), Os hamatum (tulang berkait).

Metakarpalia
Metakarpalia (tulang telapak tangan) terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buat setiap batang, mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari.

Falangus
Falangus (tulang jari tangan) juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.

Kerangka Anggota Gerak Bawah
Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelap panggul, terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang kering),fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tersalia (tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapa kaki), falang (ruas jari kaki).

Os koksa
Tulang koksa atau tulang pangkal paha turut membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sisi dan di depan berstu dengan simfisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis. Tulang koska terdiri dari os ilium, os pubis dan os iski. Os koksa (tulang pangkal paha) terdiri dari 3 buah tulang picak yang masing-masing banyaknya 2 buah, kiri dan kanan yang satu sama lainnya berhubungan sangat rapat sekali sehingga persendia tersebut tidak dapat digerakkan. Tulang-tulang tersebut terdiri dari:
Os ilium (tulang usus) banyaknya 2 buah, kiri dan kanan, bentuknya lebar dan gepeng serta melengkung menghadap ke perut. Bagian yang melengkug di sebut tibia iliaka bagian tepi disebut krista iliaka dan bagian ujug yang menonjol disebut spina iliaka. Spina iliaka ada empat bagian yaitu spina iliaka anterior superior, spina iliaka anterior inferior, spina iliaka posterior superior, spina iliaka posterior inferior. Pada os ilium ini terdapat sebuah lubang mangkok sendi tempat kepala sendi tulang paha disebut asetabulum.
Os iski (tulang duduk) bentunya setengah lingkaran menhadap ke atas, mempunyai tonjolan bertumpu pada tempat duduk yang disebut tuber iskiadikum. Os pubis (tulang kemaluan), tulang bercabang 2 yang satu menuju ke samping atas dan satu lagi menuju ke samping bawah. Banyaknya 2 buat kiri dan kanan yang satu sama lain dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut simfisis pubis.
Foramen obturatum merupakan foramen yang besar berbentuk lonjong terletak di bawah asetabulum dan di batasi oleh os pubis dan os iski, lubangnya berisi dan bagian atasnya pembulu darah dan saraf obturatum yang berjalan dari pelvis masuk paha. Asetabulum di bentuk oleh pertemuan tiga tulang: os pubis bagian depan, os ilium bagian atas dan os iski bagian belakang.
Asetabulum bersendi dengan femur dalam formasi gelang panggul, permukaan sendi seperti telapak kuda, titik bagian terendah terdapat insisura asetabulum yang dilalui pembulu darah.

Os femur
Os femur  merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut kabut femoris. Di sebelah atas dan bawah dari kolumna femoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan trokanter minor. Di bagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan kondilus lateralis. Di antara kedua kondilus ini terdapat lekukan  tempat letaknya tulang tempurung lutut (patela) yang dsebut dengan fosa kondilus.
Os tibialis dan fibularis merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang membentuk persendian lutut dengan os femur. Pada bagian ujungnya terdapat tonjolan yang disebut os maleolus lateralis atau mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat pada os fibula, pada bagian ujung memnentuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis.

Os tarsalia        
Os tarsalia (tulang pangkal kaki) dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah yaitu:
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk kapal)
4. Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5. Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan kunaiformi medialis.

Metatarsalia
Metatarsalia (tulang telapak kaki) terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-masing berhubungan dengan tarsus dan falagus dengan perantaraan persendian.

Falangsus
            Falangus atau ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pipa pendek yang masing-masing terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari banyaknya 2 ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat dua buah tulang kecil bentuknya bundar yang di sebut tulang bijian ( os sesamoid).
            Lengkung kaki, pada kaki terdapat 4 lengkung medial terbentuk dari belakang ke depan kalkaneus. Lengkung lateralis yang di bentuk oleh kalkaneus kuboidea dan 2 tulang metatarsal. Lengkung melintang metatarsa dibentuk oleh tulang tarsal, dan lengkung tranversal anterior di bentuk oleh kepala tulang metatarsal pertama dan kelima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar