Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK
(2006:46-61)
Pengertian sekeleton
Sesuai pendapat dari
Pearce.c.e (2014 : 43) yang menyebutkan bahwa, Skelet atau kerangka adalah
rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama
dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada
gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka.
Susunan kerangka
terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206
buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan.
Tulang Kepala/Tengkorak
Tengkorak
di bentuk oleh beberapa tulang picak yang bentuknya melengkung, satu sam alain
berhubungan sanagt erat sekali, terdiri atas dua bagian yaitu tengkorak otak
dan tengkorak wajah.
Tengkorak Otak
Tengkorak
otak terdiri dari tulang-tulang yang di hubungkan satu sama lain oleh tulang
bergerigi yang di sebut sutura, banyaknya delapan buah dan terdiri dari 3
bagian yaitu:
1.
Kubah tengkorak, yang terdiri dari tulang-tulang:
a. Os
Frontal: Tulang dahi terletak di bagian depan kepala.
b. Os
Padetal: Tulang ubun-ubun terletak di tengah kepala.
c. Os
Oksipital: Tulang kepala belakang terletak di belakang kepala pada os
oksipital, terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat
dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.
2.
Dasar tengkorak, terdapat dari tulang-tulang:
a. Os
sfenioda (tulang biji) tulang ini terdapat di tengah dasar tengkorak, bentuknya
seperti kupu-kupu yang mempunyai 3 pasang sayap. Di bagian depan terdapat
sebuah rongga yang di sebut kavum sfenoidalis yang berhubungan dengan rongga
hidup. Di bagian atasnya agak meninggi dan berbentuk seperti pelana yang
disebut sela tersika yaitu tempat letaknya kelenjar buntu (hipofise).
b. Os
etmoidal (tulang tapis) terletak di sebelah depan dari os sfenoidal, di antara
lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar. Bagian yang
mendatar mempunyai lubang-lubang kecil (lempeng tapis) yaitu tempat lalunya
saraf pencium ke hidup sedangkan bagian yang tegak di sebelah depannya
membentuk sekat rongga hidup.
1. Tulang
pelipis ( os temporal) terdapat di bagian kiri dan kanan samping kepala dan
terbagi atas 3 bagian yaitu:
a. Bagian
tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga-rongga yaitu rongga telinga
tengah dan rongga telinga dalam.
b. Bagian
tulang keras ( os petrosum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan mempunyai
taju yang disebut prosesur stiloid.
c. Bagian
mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara
dan mempunyai taju, bentuknya seperti puting susu yang di sebut prosesus
mastoid.
Tengkorak Wajah
Dapat
dibagi atas dua bagian yaitu:
1.
Bagian hidung
a. Os
lakrimal: tulang mata, terletak di sebelah kiri/kanan pangkal hidung di sudut
mata.
b. Os
nasal: tulang hidung yang membentuk batng hidung di sebelah atas.
c. Os
konka nasal: tulang karang hidung letaknya di dalam rongga hidung bentuknya
berlipat lipat.
d. Septum
nasi: sekat rongga hidup adalah sambungan tulang tapis yang tegak.
Aspek interior dasar
tengkorak
2.
Bagian rahang
a.
Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan
menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang di
sebut sinus maksilaris (antrum higmori) yang berhubungan dengan rongga hidup.
b.
Di bawah os maksilaris terdapat satu taju tempat melekatnya urat gigi yang di
sebut prosesus alveolaris.
c. Os zigomatikum, tulang pipi, terdiri dari dua
tulang kiri/kanan.
d.
Os palatum, tulang lagit-lagit, terdiri dari dua buah tulang kiri/kanan, di
bagian tulang muka ini yang keras di
sebut palatum mole.
e. Os mandibularis, tulang rahang bawah. Dua buah
kiri/kanan dan menjadi satu di pertengahan dagu. Bentuknya seperti logam kuda,
bagian muka membentuk taju yang di sebut
prosesus korakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yang
membentuk persendian tulang pipi. Pada tulang rahang atas dan tulang rahang
bawah banyak mempunyai lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembulu darah.
f. Os hioid tulang lidah letaknya agak terpisah
dari tulang-tulang wajah yang lain yaitu terdapat di pangkal leher di antara
otot-otot leher.
Pandangan anterior
tulang tengkorak.
Tulang tengkorak di
lihat dari sebelah kanan
Kerangka Dada
Kerangka
dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri
dari:
1. Tulang Dada
Tulang
dada menjadi tonggak dinding depan dari teraks (rongga dada) bentuknya gepeng
dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Manubrium
sterni, bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang
selangkang (klavikula) dan tulang iga.
b. Korpus
sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan
tulang-tulang iga.
c. Prosesus
xifoid, bagian ujung dari tulang dada dan pada bayi masih berbentuk tulang
rawan.
2. Tulang iga
Os
kosta atau tulang iga banyaknya 12 pasang (24 buah), kiri dan kana, bagian
depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas veterbra torakalis dengan perantaraan
persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang-tulang iga dapat bergerak
kembang kempis menurut irama pernapasan.
Tulang
iga di bagi menjadi 3 macam:
a. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya
tujuh pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantaraan
persendian.
b. Tulang iga tidak sejati (os kosta
spuria), banyaknya tiga pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantara
tulang rawan dari tulang iga sejati ke-7.
c. Tulang iga melayang (os kosta
fluitantes), banyaknya dua pasang, tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada.
Ruas
Tulang Dada
Ruas-ruas ini terbagi atas beberapa
bagian:
1. Badan ruas merupakan bagian yang terbesar,
bentuknya tebal dan kuat terletak di sebelah depan.
2. Lengkung ruas, bagian yang melingkari
dan melindungi lubang ruas tulang belakang,terletak di sebelah belakang dan
pada bagian ini terdapat beberapa tonjolan yaitu:
a. Prosesus
spinosus/taju duri, terdapat di tengah lengkung ruas, menonjol ke belakang.
b. Prosesus
transversum/taju sayap,terdapat di samping kiri dan kanan lengkung ruas.
c. Prosesus
artikularis/taju penyendi, membentuk persediaan dengan ruas tulang belakang
(vertebralis).
Fungsi
ruas tulang belakang
1.
Menahan kepala dan alat-alat tubuh yang lain.
2.
Melindungi alat halus yang ada di dalamnya (sumsum belakang).
3.
Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul.
4.
Menentukan sikap tubuh.
Gambar Tulang dada
Bagian-bagian
dari ruas tulang belakang terdiri dari:
1. Vertebra servikalis (tulang leher) 7
ruas,mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya besar. Pada taju sayapnya
terdapat lubang tempat lalunya saraf yang di sebut foramen transversalis
(forame transversorium). Ruas pertama vertebra servikalis di sebut alat yang
memungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua di sebut prosesus odontoid (aksis)
yang memungkinkan kepala berputar kekiri dan kekanan. Ruas ke-7 mempunyai taju
yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak luas.
2. Vertebra torakalis ( tulang punggung)
terdiri dari 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan
melengkung. Pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri dan kanan
membentuk persendian dengan tulang iga.
3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang )
terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal, dan kuat, taju durinya agak
picak. Bagian ruas dari kelima agak menonjol disebut promontorium.
4. Vertebra sakralis (tulang kelangkang)
terdiri dari 5 ruas. Ruas-ruasnya menjadi satu, sehingga menyerupai sebuah
tulang di samping kiri/kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang di sebut
forame sakralis. Os sakrum menjadi dinding bagian belakang dari rongga panggul.
5. Vertebra koksigialis (tulang ekor) terdiri
dari 4 ruas, ruas-ruasnya kecil dan menjadi sebuah tualng yang di sebut juga os
koksigialis. Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sakrum.
Gelang panggul
Gelang
panggul atau tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah
yaitu tulang sakrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada
simfisis pubis.
Gambar Kolumna
vertebralis.
Gambar
aksis.
Gambar veterbra
servikalis dilihat dari bawah.
Pelvis terbagi
atas dua bagian: pelvis mayor atau rongga panggul besar dan pelvis minor atau
rongga panggul kecil. Di antara kedua rongga tersebut di batasi oleh garis tepi
atau linea terminalis.
Sendi-sendi
pelvis, sendi sakroiliaka, adalah sendi diantara ilium yang disebut aurikuler
dan kedua sisi sakrum. Gerakan ini sangat sedikit karena ligamentumnya sangat
kuat menyatukan permukaan sendi sehingga membatasi gerakan keseluruh jurusan.
Simfisis pubis adalah sendi antara tulang duduk dipisahkan oleh tulang rawan.
Kerangka Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang
yang membentuk kerangka lengan antara lain:
Gelang bahu
Gelang
bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.pergelangan ini
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya
terbuka. Bagian ini terbentuk oleh dua tulang yaitu:
1. Skapula (tulang belikat) terdapat di bagian
punggung sebelah luar atas, mempunyai tulang iga I sampai iga VIII, bentuknya
hampir segitiga.di sebelah atasnya mempunyai bagian yang disebut spina skapula. Sebelah atas dan bawah spinal
skapula terdapat dataran melekuk yang disebut fosa supraskapula (sebelah atas)
dan fosa infraskapula (sebelah bawahnya). Ujung dari spina skapula di bagian
bahu membentuk taju yang disebut akromion dan berhubungan dengan klavikula
dengan perantara persendian. Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat
sebuah taju menyerupai paruh burung gagak yang disebut dengan prosesus
korakoid. Di sebelah bawahnya terdapat lekukan tempat kepala sendi yang di
sebut kavum glenoid.
2. Klavikula (tulang selangkang),
bentuknya panjang, sedikit bengkok hampir menyerupai huruf S. Bagian yang
berhubungan dengan sternum di sebut ekstremitas sternalis, dan bagian yang
berhubungan dengan akromion di sebut ekstremitas akrominalis.
Humerus
Humerus
(tulang pangkal lengan) mempunyai tulang panjang seperti tongkat. Bagian yang
mempunyai hubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk kepala sendi yang di
sebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yang di sebut
tuberkel mayor dan minor. Di sebelah bawah kaput humeri terdapat lekukan yang
disebut kolumna humeri. Pada bagian bawah terdapat taju (kapitulum,epikondilus
lateralis dan epikondilus medialis). Di samping itu juga mempunyai lekukan yang
disebut fosa koronoid (bagian depan) dan fosa olekranik (bagian belakang).
Gambar
vertebra lumbar dilihat dari bawah
Gambar
sakrum dan koksigis
Ulna
Ulna (tulang hasta), yaitu tulang
bawah yang lengkungnya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke siku
mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya
otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
Radius
Radius (tulang pengumpil),
letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan
dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah
dapat berputar atau telungkup.
Karpalia
Karpalia (tulang pergelangan
tangan) terdiri dari delapan tulang tersusun dalam dua baris:
1. Bagian proksimal meliputi: Os navikular
(tulang bentuk kepala), Os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), Os
triquetrum (tulang berbentuk segitiga), Os fisiformis (tulang berbentuk kacang)
2. Bagian distal meliputi: Os multangulum mavus
(tulang besar bersegi banyak), Os multangulum minus (tulang kecil segi banyak),
Os kapitatum (tulang berkepala), Os hamatum (tulang berkait).
Metakarpalia
Metakarpalia (tulang telapak
tangan) terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buat setiap batang,
mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan
falangus atau tulang jari.
Falangus
Falangus (tulang jari tangan)
juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5
bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.
Kerangka
Anggota Gerak Bawah
Tulang ekstremitas bawah atau
anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelap
panggul, terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur
(tulang paha), tibia (tulang kering),fibula (tulang betis), patela (tempurung
lutut), tersalia (tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapa kaki),
falang (ruas jari kaki).
Os
koksa
Tulang koksa atau
tulang pangkal paha turut membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sisi dan
di depan berstu dengan simfisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang
pelvis. Tulang koska terdiri dari os ilium, os pubis dan os iski. Os koksa
(tulang pangkal paha) terdiri dari 3 buah tulang picak yang masing-masing
banyaknya 2 buah, kiri dan kanan yang satu sama lainnya berhubungan sangat
rapat sekali sehingga persendia tersebut tidak dapat digerakkan. Tulang-tulang
tersebut terdiri dari:
Os
ilium (tulang
usus) banyaknya 2 buah, kiri dan kanan, bentuknya lebar dan gepeng serta
melengkung menghadap ke perut. Bagian yang melengkug di sebut tibia iliaka
bagian tepi disebut krista iliaka dan bagian ujug yang menonjol disebut spina
iliaka. Spina iliaka ada empat bagian
yaitu spina iliaka anterior superior, spina iliaka anterior inferior, spina
iliaka posterior superior, spina iliaka posterior inferior. Pada os ilium ini
terdapat sebuah lubang mangkok sendi tempat kepala sendi tulang paha disebut
asetabulum.
Os
iski (tulang
duduk) bentunya setengah lingkaran menhadap ke atas, mempunyai tonjolan
bertumpu pada tempat duduk yang disebut tuber iskiadikum. Os pubis (tulang
kemaluan), tulang bercabang 2 yang satu menuju ke samping atas dan satu lagi
menuju ke samping bawah. Banyaknya 2 buat kiri dan kanan yang satu sama lain
dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut simfisis pubis.
Foramen obturatum
merupakan foramen yang besar berbentuk lonjong terletak di bawah asetabulum dan
di batasi oleh os pubis dan os iski, lubangnya berisi dan bagian atasnya
pembulu darah dan saraf obturatum yang berjalan dari pelvis masuk paha.
Asetabulum di bentuk oleh pertemuan tiga tulang: os pubis bagian depan, os
ilium bagian atas dan os iski bagian belakang.
Asetabulum bersendi
dengan femur dalam formasi gelang panggul, permukaan sendi seperti telapak
kuda, titik bagian terendah terdapat insisura asetabulum yang dilalui pembulu
darah.
Os
femur
Os
femur merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar
yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut kabut
femoris. Di sebelah atas dan bawah dari kolumna femoris terdapat taju yang
disebut trokanter mayor dan trokanter minor. Di bagian ujung membentuk persendian
lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan kondilus
lateralis. Di antara kedua kondilus ini terdapat lekukan tempat letaknya tulang tempurung lutut
(patela) yang dsebut dengan fosa kondilus.
Os
tibialis dan
fibularis merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang
membentuk persendian lutut dengan os femur. Pada bagian ujungnya terdapat
tonjolan yang disebut os maleolus lateralis atau mata kaki luar. Os tibia
bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat pada os fibula, pada bagian
ujung memnentuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang
disebut os maleolus medialis.
Os
tarsalia
Os tarsalia (tulang pangkal kaki)
dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-tulang
kecil yang banyaknya 5 buah yaitu:
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk
kapal)
4. Os kuboideum (tulang bentuk
dadu)
5. Kunaiformi (3 buah):
kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan kunaiformi medialis.
Metatarsalia
Metatarsalia (tulang telapak
kaki) terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang
masing-masing berhubungan dengan tarsus dan falagus dengan perantaraan
persendian.
Falangsus
Falangus
atau ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pipa pendek yang masing-masing
terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari banyaknya 2 ruas. Pada metatarsalia bagian
ibu jari terdapat dua buah tulang kecil bentuknya bundar yang di sebut tulang
bijian ( os sesamoid).
Lengkung
kaki, pada kaki terdapat 4 lengkung medial terbentuk dari belakang ke depan
kalkaneus. Lengkung lateralis yang di bentuk oleh kalkaneus kuboidea dan 2
tulang metatarsal. Lengkung melintang metatarsa dibentuk oleh tulang tarsal,
dan lengkung tranversal anterior di bentuk oleh kepala tulang metatarsal
pertama dan kelima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar