Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK
(2006:120-149)
Peredaran Darah Jantung
Vena
kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang
datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel
dekstra masuk ke paru-paru (pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri
pulmonalis terdapat katup valvula semilunaris arteri pulmonalis. Vena
pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra.
Aorta
membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh. Pada batas antara
ventrikel sinistra dan aorta terdapatsebuah katup valvula semilunaris aorta.
a. Arteri
Arteri
ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifat elastis dan terdiri dari
tiga lapisan yaitu:
1.
Tunika intima/interna. Lapisan yang paling dalam sekali berhubungan dengan
darah dan terdiri dari jaringan endotel.
2.
Tunika media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya
elastis dan termasuk otot polos.
3.
Tunika eksternal/adventisia. Lapisan yang paling luar sekali terdiri dari
jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.
Arteri yang paling
besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya
kira-kira 1-3cm. Arteri ini mempunyai cabang cabang ke seluruh tubuh yang
disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi pembulu darah rambut (kapiler).
b. Vena
Vena
(pembulu darah balik) merupakan pembulu darah yang membawa darah dari bagian/
alat alat tubuh masuk ke dalam jantung.
Perbedaan
pembulu darah vena dan arteri:
VENA
1.
Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis.
2.
Mempunyai dinding yang tipis.
3.
Jaringan kurang elastis.
4.
Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung
5.
Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.
ARTERI
1.
Membawa darah bersih keuali arteri pulmonalis.
2.
Mempunyai dinding yang tebal.
3.
Mempunyai jaringan yang elastis.
4.
Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung.
5.
Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung.
|
c. Kapiler
Kapiler
(pembulu rambut) merupakan pembulu darah yang sangat halus. Diameternya
kira-kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel. Bagian tubuh
yang tidak terdapat kapiler yaitu: rambut, kuku, dan tulang rawan.
Fungsi
kapiler
1.
Alat penghubung anatara pembulu darah arteri dan vena.
2.
Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan.
3.
Mengambil hasil-hasil dari kelejer.
4.
Menyerap zat-zat makanan yang terdapat di usus.
5.
Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
d. Saluran Limfe
Struktur
pembuluh limfe yang hampir sama dengan pembulu darah tepi memiliki lebih banyak
katup sehingga pembulu limfe terlihat seperti rangkaian merjan. Saluran limfer
mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah
yang ke luar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Pembulu
limfe sebagai jaringan halus yang terdapat di dalam berbagai organ, terutama di
jumpai dalam vili usus.
1. Jantung
Letak
jantung di dalam rongga dadasebelah depan (kavummediastinum anterior), sebelah
kiri bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafrangma, dan pangkalnya
terdapa di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papila mamae.
Pada tempat ini terdapat adanya denyutan jantung yang di sebut iktus kordis.
Ukuranya lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira
250-300 gram.
Lapisan
jantung
Endokardium,
merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri
dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga
jantung.
Miokardium,
merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot
jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu.
a. Bundalan otot atria, yang terdapat di
bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
b. Bundalan otot ventrikel, yang
membentuk bilik jantung, dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai di apeks jantung.
c. Bundalan otot atrioventrikuler
merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung.
Perikardium, lapisan jantung sebelah luar yang
merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan
viseral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung.
Struktur
eksterior jantung
Struktur
interior jantung
Sistem
konduksi jantung
Dalam
kerjanya jantung mempunyai tiga periode:
1. Priode konstriksi (periode sistole).
Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup
bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan
valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel
dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan.
Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh.
2. Periode dilatasi (periode diastole).
Suatu keadaan ketika jantung mengembang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka,
sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari
atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di
paru-paru kiridan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan
darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra.
3. Priode istirahat, yaitu waktu antara
priode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-kira 1 seper 10
detik. Pada waktu kira-kira berstirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80
kali/menit. Pada tiap-tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta
sebanyak 60-70 cc.
a.
Siklus jantung
Siklus
jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah.
Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi (sistole) pengendoran
(diastole) konstriksi dari ke 2 artium terjadi secara serentak yang di sebut sistole
atrial dan pengendorannya disebut diastole atrial.
Lama
konstriksi ventrikel lebih kurang 0,3 detik dan tahap pengendoran selama 0,5
detik. Konstriksi kedua atrium pendek. Sedangkan konstriksi ventrikel lebih
lama dan lebih kuat.
b. Bunyi jantung
Ada
dua macam suara yang disebabkan oleh kutup-kutup yang menutup. Bunyi pertama di
sebabkan menutupnya katup atrioventrikel,dan bunyi kedua karena menutupnya
katup aorta dan arteri pulmonar setelah konstriksi dari ventrikel. Bunyi yang
pertama adalah panjang, yang kedua pendek.
c. Debaran jantung
Debaran
ini dapat di raba dan sering terlihat pada ruang interkostalis kelima kira-kira
4 cm dari garis sternum.
d. Sifat otot jantunga
Kemampuan
berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada
rangsangan saraf. Kondiktivitas (daya hantar) konstriksi melalu setiap serabut
otot jantung secara halus sekali dan sangat jelas dalam berkas his. Ritme dan
kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak
bergantung pada ransangan saraf.
e. Denyut arteri
Denyut
nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteribla darah dipompakan
keluar jantung. Denyut ini dapat di raba pada arteri radialis dan arteri
dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke
arteri yang merambat lebih cepat. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat
dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan,emosi,cara hidup dan umur.
f. Daya pompa jantung
Dalam
keadaan istirahat jantung beredar 70
kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa di capai
150x/menit denga daya pompa 20-25 liter/menit.
g. Katup-katup jantung
1. Valvula bikuspidalis, terdapat di
antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup.
2. valvula bikuspidalis, terletak antera
atrium sinistra dengan ventrikel sinistrayang terdiri dari 2 katup
3. Valvula semilunaris arteri
pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstradengan arteri pulmonalis, tempat
darah mengalir menuju ke paru-paru.
4. Valvula semiluparis aorta, terletak
antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju keseluruh
tubuh.
h.
Curah Jantung
Jumlah darah yang di pompakan ventrikel dalam satu
menit di sebut curah jantung, dan jumlah darah yang dipompakan ventrikel pada
setiap kali sistole di sebut volume sekuncup dengan demikian curah jantung =
isi sekuncup x frekuensi denyut jantung per menit. Faktor utama yang
mempengaruhi pekerjaan jantung adalah beban awal, kontraktilitas, beban akhir,
dan frekuensi jantung.
i. Sirkulasi Darah
Pembulu darah pada peredaran darah kecil terdiri
atas: 1) Arteri pulmonalis,merupakan pembulu darah yang keluar dari ventrikel
dekstra menuju keparu-paru, mempunyai 2 cabang yaitu dekstra dan sinistra untuk
paru-paru kanan dan kiri yang banyak mengandung karbon dioksida di dalam
darahnya; 2) Vena pulmonalis, merupakan vena pendek yang membawa darah dari
paru-paru masuk kenjantung bagian atrium sinistra. Di dalamnya berisi darah
yang banyak mengandung oksigen.
Jalannya
arteri terdiri dari 3 bagian:
a.
Aorta asendens, aorta yang naik ke atas
dengan panjangnya kurang lebih 5cm, cabangnya arteri koronaria masuk ke
jantung.
b.
Arkus aorta, yaitu bagian aorta yang
melengkung arah ke kiri, di depan trakea sedikit ke bawah sampai vena torakalis
IV. Cabang-cabangnya: Arteri brakiasefalika atau arteri anomina, arteri
subklavia sinistra dan arteri karotis komunis sinistra.
c.
Aorta desendens, bagian aorta yang
menurun mulai dari vertebra torakalis IV sampai vertebra lumbalis IV.
Letaknya:
a.
Aorta torakalis, dimulai dari vertebra
torakalis IV sampai menembus diafragma. Percabangannya sampai pada dinding
toraks dan alai-alai viseral yang ada di dalam rongga toraks.
b.
Aorta abdominalis, pada vertebra
torakalis XII terbagi dua, arteri iliaka komunis dekstra dan arteri iliaka
komunis sinistra.
Peredaran
darah kecil, darah dari jantung ventrikel dekstra – valvula semilunaris –
arteri pulmonalis – paru-paru kiri dan kanan – venapulmonalis.
Peredaran
darah besar, darah dari jantung bagian ventrikel sinistra – valvula semilunaris
aorta – aorta – arteri – arteriole – kapiler arteri – kapiler vena – venolus –
vena kava – artrium dekstra.
j. Fungsi Sirkulasi
1.
Arteri mentrasnpor darah di bawah
tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri mempunyai dinding yang tebal dan
kuat karena darah mengalir dengan cepat pada arteri.
2. Arteriola
cabang kecil dari arteri. Sistem arteri berfungsi sebagi kendali darah yang
dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot yang kuat, maupun
menutup arteriol dan melakukan dilatasi beberapa kali lipat, mengubah aliran darah
ke kapiler sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
3.
Kapiler untuk pertukaran cairan, zat
maknan elektrolik, hormon dan bahan lainnya antara darah dan cairan
interstisial. Dinding kapiler bersifat sangat tipis dan permeabel terhadap
molekul kecil.
4.
Venula mengumpulkan darah dari kapiler
secara bertahap, bergabung menjadi vena yang semakin besar.
5.
Vena saluran penampung dan pengangkut
darah dari jaringankembali ke jantung, karena tekanan pada sistem vena sangat
rendah. Dinding vena sangat tipis akan tetapi dinding vena mempunyai otot untuk
berkontraksi sehingga berfungsi sebagai penampung darah ekstra yang dapat di
kendalikan berdasarkan kebutuhan tubuh.
2.
Pembulu darah dan aliran arteri
Tekan
darah arteri dapat di bedakan:
a. Tekanan
sistolik, merupakan tekanan darah tertinggi pada saat pada saat jantung dalam
keadaan sistolik.
b. Tekanan
diastolik, merupakan tekanan darah yang terendah pada saat jantung dalam
keadaan diastolik.
c. Tekanan
nadi, merupakan selisih antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
d. Tekanan
darah rata-rata, tekanan diastolik ditambah sepertiga selisih tekanan sistolik
dan tekanan diastolik (pembuluh perifer).
Kualitas gelombang nadi dapat di nilai antara lain:
a. Frekuensi
gelombang nadi (denyut nadi), dalam keadaan normal sama dengan frekuensi denyut
jantung.
b. Irama
denyut nadi dapat teratur atau tidak, tidak teratur pada keadaan normal terjadi
pada aritmia respiratori (irama jantung normal).
c. Amplitudo,
kuat atau lemahnya denyut nadi bergantung pada besar isi sekuncup, jumlah darah
yang mengalir selama diastolik, dan elastisitas dinding pembulu nadi besar.
d. Ketajaman
gelombang, pendek atau panjangnya gelombang berhubungan dwngan kekuatan denyut
nadi.
Tekanan
vena
Biasanya
sangat rendah dan bahkan pada daerah vena kava hanya 4-5 mmHg. Di daerah atrium
kanan, dalam keadaan normal 2-4 mmHg, dan kadang-kadang mencapai -4 sampaim -7
mmHg pada keadaan inspirasi.
3.
Darah
Fungsi darah terdiri dari:
a. Sebagai
alat pengangkut yaitu,
Ø Mengambil
oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh
.
Ø Mengangkat
karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
Ø Mengambil
zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh
jaringan/alat tubuh.
Ø Mengangkat/mengeluarkan
zat-zat yang tida berguna bagi tubuh tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit
ginjal.
b. Sebagai
pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan rancu dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan amtibodi/zat-zat antiracun.
c. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Darah terdiri
dari dua bagian yaitu:
1. Sel-sel darah
v Eritrosit
(sel darah merah)
Bentuknya seperti cakram/bikonkaf dan
tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 41/2
juta). Warnanya kuning kemerah-merahan, karena didalamnya mengandung
suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di
dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsinya, mengikat oksigen dari paru-paru
untuk di edarkan keseluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari
jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
` Pengikat oksigen dan karbon dioksida ini
di kerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut
oksihemoglobin (Hb + oksigen – 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkat dari seluruh
tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan, akan di
lepaskan: Hb-oksigen – Hb + oksigen, dan seterusnya Hb tadi akan mengikat dan
bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb +
karbon dioksida - Hb-karbon dioksida)
yang mana karbon dioksida tersebut akan dilepaskan di paru paru.
Tempat pembuatannya: Sel darah merah di
dalam tubuh dibuat dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati, yang kemudian
akan beredar di dalam tubuh selama 14-15 hari, setelah itu akan mati.
Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat
yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk pembuatan eritrosit baru
dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat di dalam eritrosit yang berguna
untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. Jumlah normal pada orang dewasa
kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb
laki-laki 13,0 mg%.
v Leukosit
(sel darah putih)
Fungsinya sebagai serdadu tubuh yaitu
membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri yang masuk kedalam jaringan RES (sistem
retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; Sebagai
pengangkut yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa
terus ke pembulu darah. Jika jumlah darah luekosit dalam darah melebihi
10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000/ mm3
disebut leukopenia.
Sel-sel darah manusia.
Macam-macam
leukosit, meliputi:
1.
Agranulosit. Sel leukosit yang tidak
mempunyai granula di dalamnya, yang terdiri dari:
a.
Limfosit, macam leukosit yang di
hasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan ada
yang kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat granula dan intinya besar,
banyaknya 20%-25% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam
jaringan tubuh.
b.
Monosit. Terbanyak di buat di sumsum
merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%.
Di bawah microskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru sedikit
abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat atau
panjang, warnanya lembayung muda.
2.
Granulosit disebut juga leukosit
granular terdiri dari:
a.
Neutrofit atau polimorfonuklear
leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah,
protoplasmanya banyak bintik-bintik halus/granula, banyaknya 60%-70%.
b.
Eusinofil. Ukuran dan bentuknya hampir
sama dengan neutrofil tetapi granula dalam sitoplasmanya lebih besar, banyaknya
kira-kira 24%.
c.
Basofil, sel ini kecil dari eusinofil
tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat
granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian di sumsum merah, fungsinya
tidak diketahui.
v Trombosit
(sel pembeku)
Trombosit merupakan benda-benda kecil
yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang
lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
Fungsinya memegang peranan penting dalam
pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah
tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus menerus. Trombosit
lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000
disebut trombositopenia. Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut
membantu terjadinya peristiwa pembekua darah, yaitu ca2+ dan
fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
v Plasma
darah
Bagian
cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media
sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih,
dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan
anorganik dari suatu organ atau jaringan. Pada penyakit ginjal plasma albumin
turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang yang besar melalui glomerolus
ginjal.
Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari
air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarutdi dalmnya.
v Golongan
darah
Landsteiner membagi darah dalam empat
golongan:
1.
Golongan darah A, yang mempunyai
aglutinogen A dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin beta dalam serumnya.
2.
Golongan darah B, yang mempunyai
aglutinogen B dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin alfa dalam serumnya.
3.
Golongan darah AB, yaitu darah yang
mempunyai aglutinogen A dan B dalam eritrositnya, dan tidak mrngandung alfa dan
beta dalam serumnya.
4.
Golongan darah O, yaitu darah yangtidak
mengandung aglutinogen (antigen) dan mengandung aglutinin alfa dan beta dalam
serumnya.
4. Pembulu Darah Limpa
a.
Setruktur limpa
Limpa merupakan organ yang terletak di
sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium
kiri bawah iga ke-9,-10, dan -11. Limpa berdekatan pada fundus dan
permukaan luarnya menyentuh diafragma. Fungsi limpa:
a.
Sebagai gudang darah seperti hati, limpa banyak mengandung
kapiler-kapilerdarah.
b. Sebagai pabrik sel
darah ,limpa dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit.
c. Sebagai tempat
penghacuran eritrosit, karena di dalam limpa terdapat juga jaringan retikulum
endotel maka limpa tersebut dapat menghancurkan erittrosit sehingga hemogiobin
dapat dipisahkan dari zat besinya.
d.
Menghasilkan zat antibodi.
b.
Lapisan limpa
Lapisan luar diselimuti oleh peritoneum, di
bawah peritoneum terdapat selaput yang langsung membungkus limpa. Selaput ini
terbuat dari jaringan otot polos yang sangat elastis. Jaringan ini sendiri
terbentuk seperti spons. Di dalam jaringan limpa terdapat banyak lubang-lubang
yang berisi retikulum, endotelium dan banyak juga mengandung kapiler-kapiler
darah. Limpa di bungkus oleh kapsula yang terdiri atas jaringan kolagen elastis
dan berupa serabut halus.
c. Tonsil
Tonsil terdiri atas:
1. Tonsil
faringealis, agar menonjol keluar dari atas faring dan berletak di belakang
koana.
2. Tonsil
palatina, dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.
3. Tonsil
lingualis, epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar