Rabu, 16 November 2016

SISTEM PEREDARAN DARAH (SIRKULASI)



Berdasarkan Drs.H.Syaifuddin,AMK (2006:120-149)
Peredaran Darah Jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru (pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra.
Aorta membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh. Pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta terdapatsebuah katup valvula semilunaris aorta.
a. Arteri
Arteri ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifat elastis dan terdiri dari tiga lapisan yaitu:
1. Tunika intima/interna. Lapisan yang paling dalam sekali berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel.
2. Tunika media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos.
3. Tunika eksternal/adventisia. Lapisan yang paling luar sekali terdiri dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.
Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya kira-kira 1-3cm. Arteri ini mempunyai cabang cabang ke seluruh tubuh yang disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi pembulu darah rambut (kapiler).
b. Vena
Vena (pembulu darah balik) merupakan pembulu darah yang membawa darah dari bagian/ alat alat tubuh masuk ke dalam jantung.

Perbedaan pembulu darah vena dan arteri:
VENA
1. Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis.
2. Mempunyai dinding yang tipis.
3. Jaringan kurang elastis.
4. Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung
5. Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.
ARTERI
1. Membawa darah bersih keuali arteri pulmonalis.
2. Mempunyai dinding yang tebal.
3. Mempunyai jaringan yang elastis.
4. Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung.
5. Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung.


c. Kapiler
Kapiler (pembulu rambut) merupakan pembulu darah yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel. Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler yaitu: rambut, kuku, dan tulang rawan.
Fungsi kapiler
1. Alat penghubung anatara pembulu darah arteri dan vena.
2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan.
3. Mengambil hasil-hasil dari kelejer.
4. Menyerap zat-zat makanan yang terdapat di usus.
5. Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
d. Saluran Limfe
Struktur pembuluh limfe yang hampir sama dengan pembulu darah tepi memiliki lebih banyak katup sehingga pembulu limfe terlihat seperti rangkaian merjan. Saluran limfer mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah yang ke luar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Pembulu limfe sebagai jaringan halus yang terdapat di dalam berbagai organ, terutama di jumpai dalam vili usus.
1. Jantung
Letak jantung di dalam rongga dadasebelah depan (kavummediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafrangma, dan pangkalnya terdapa di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papila mamae. Pada tempat ini terdapat adanya denyutan jantung yang di sebut iktus kordis. Ukuranya lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
Lapisan jantung
Endokardium, merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.
Miokardium, merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu.

a. Bundalan otot atria, yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
b. Bundalan otot ventrikel, yang membentuk bilik jantung, dimulai dari cincin      atrioventrikuler sampai di apeks jantung.
c. Bundalan otot atrioventrikuler merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung. 
Perikardium, lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung.
 
Struktur eksterior jantung
 
Struktur interior jantung
 
Sistem konduksi jantung

Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode:
1. Priode konstriksi (periode sistole). Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
2. Periode dilatasi (periode diastole). Suatu keadaan ketika jantung mengembang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiridan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra.
3. Priode istirahat, yaitu waktu antara priode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-kira 1 seper 10 detik. Pada waktu kira-kira berstirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit. Pada tiap-tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.
a. Siklus jantung
Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi (sistole) pengendoran (diastole) konstriksi dari ke 2 artium terjadi secara serentak yang di sebut sistole atrial dan pengendorannya disebut diastole atrial.
Lama konstriksi ventrikel lebih kurang 0,3 detik dan tahap pengendoran selama 0,5 detik. Konstriksi kedua atrium pendek. Sedangkan konstriksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat.
b. Bunyi jantung
Ada dua macam suara yang disebabkan oleh kutup-kutup yang menutup. Bunyi pertama di sebabkan menutupnya katup atrioventrikel,dan bunyi kedua karena menutupnya katup aorta dan arteri pulmonar setelah konstriksi dari ventrikel. Bunyi yang pertama adalah panjang, yang kedua pendek.
c. Debaran jantung
Debaran ini dapat di raba dan sering terlihat pada ruang interkostalis kelima kira-kira 4 cm dari garis sternum.
d. Sifat otot jantunga
Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondiktivitas (daya hantar) konstriksi melalu setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangat jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada ransangan saraf.
e. Denyut arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteribla darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat di raba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan,emosi,cara hidup dan umur.
f. Daya pompa jantung
Dalam keadaan istirahat jantung beredar  70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa di capai 150x/menit denga daya pompa 20-25 liter/menit.
g. Katup-katup jantung
1. Valvula bikuspidalis, terdapat di antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup.
2. valvula bikuspidalis, terletak antera atrium sinistra dengan ventrikel sinistrayang terdiri dari 2 katup
3. Valvula semilunaris arteri pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstradengan arteri pulmonalis, tempat darah mengalir menuju ke paru-paru.
4. Valvula semiluparis aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju keseluruh tubuh.
h. Curah Jantung
Jumlah darah yang di pompakan ventrikel dalam satu menit di sebut curah jantung, dan jumlah darah yang dipompakan ventrikel pada setiap kali sistole di sebut volume sekuncup dengan demikian curah jantung = isi sekuncup x frekuensi denyut jantung per menit. Faktor utama yang mempengaruhi pekerjaan jantung adalah beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung.
i. Sirkulasi Darah
Pembulu darah pada peredaran darah kecil terdiri atas: 1) Arteri pulmonalis,merupakan pembulu darah yang keluar dari ventrikel dekstra menuju keparu-paru, mempunyai 2 cabang yaitu dekstra dan sinistra untuk paru-paru kanan dan kiri yang banyak mengandung karbon dioksida di dalam darahnya; 2) Vena pulmonalis, merupakan vena pendek yang membawa darah dari paru-paru masuk kenjantung bagian atrium sinistra. Di dalamnya berisi darah yang banyak mengandung oksigen.
Jalannya arteri terdiri dari 3 bagian:
a.    Aorta asendens, aorta yang naik ke atas dengan panjangnya kurang lebih 5cm, cabangnya arteri koronaria masuk ke jantung.
b.    Arkus aorta, yaitu bagian aorta yang melengkung arah ke kiri, di depan trakea sedikit ke bawah sampai vena torakalis IV. Cabang-cabangnya: Arteri brakiasefalika atau arteri anomina, arteri subklavia sinistra dan arteri karotis komunis sinistra.
c.    Aorta desendens, bagian aorta yang menurun mulai dari vertebra torakalis IV sampai vertebra lumbalis IV.
Letaknya:                               
a.    Aorta torakalis, dimulai dari vertebra torakalis IV sampai menembus diafragma. Percabangannya sampai pada dinding toraks dan alai-alai viseral yang ada di dalam rongga toraks.
b.    Aorta abdominalis, pada vertebra torakalis XII terbagi dua, arteri iliaka komunis dekstra dan arteri iliaka komunis sinistra.
Peredaran darah kecil, darah dari jantung ventrikel dekstra – valvula semilunaris – arteri pulmonalis – paru-paru kiri dan kanan – venapulmonalis.
Peredaran darah besar, darah dari jantung bagian ventrikel sinistra – valvula semilunaris aorta – aorta – arteri – arteriole – kapiler arteri – kapiler vena – venolus – vena kava – artrium dekstra.
j. Fungsi Sirkulasi
1.    Arteri mentrasnpor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat karena darah mengalir dengan cepat pada arteri.
2.      Arteriola cabang kecil dari arteri. Sistem arteri berfungsi sebagi kendali darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot yang kuat, maupun menutup arteriol dan melakukan dilatasi beberapa kali lipat, mengubah aliran darah ke kapiler sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
3.    Kapiler untuk pertukaran cairan, zat maknan elektrolik, hormon dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial. Dinding kapiler bersifat sangat tipis dan permeabel terhadap molekul kecil.
4.    Venula mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap, bergabung menjadi vena yang semakin besar.
5.    Vena saluran penampung dan pengangkut darah dari jaringankembali ke jantung, karena tekanan pada sistem vena sangat rendah. Dinding vena sangat tipis akan tetapi dinding vena mempunyai otot untuk berkontraksi sehingga berfungsi sebagai penampung darah ekstra yang dapat di kendalikan berdasarkan kebutuhan tubuh.
2. Pembulu darah dan aliran arteri
Tekan darah arteri  dapat di bedakan:
a.    Tekanan sistolik, merupakan tekanan darah tertinggi pada saat pada saat jantung dalam keadaan sistolik.
b.    Tekanan diastolik, merupakan tekanan darah yang terendah pada saat jantung dalam keadaan diastolik.
c.    Tekanan nadi, merupakan selisih antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
d.   Tekanan darah rata-rata, tekanan diastolik ditambah sepertiga selisih tekanan sistolik dan tekanan diastolik (pembuluh perifer).
Kualitas gelombang nadi dapat di nilai antara lain:
a.    Frekuensi gelombang nadi (denyut nadi), dalam keadaan normal sama dengan frekuensi denyut jantung.
b.    Irama denyut nadi dapat teratur atau tidak, tidak teratur pada keadaan normal terjadi pada aritmia respiratori (irama jantung normal).
c.    Amplitudo, kuat atau lemahnya denyut nadi bergantung pada besar isi sekuncup, jumlah darah yang mengalir selama diastolik, dan elastisitas dinding pembulu nadi besar.
d.   Ketajaman gelombang, pendek atau panjangnya gelombang berhubungan dwngan kekuatan denyut nadi.
Tekanan vena
       Biasanya sangat rendah dan bahkan pada daerah vena kava hanya 4-5 mmHg. Di daerah atrium kanan, dalam keadaan normal 2-4 mmHg, dan kadang-kadang mencapai -4 sampaim -7 mmHg pada keadaan inspirasi.
3. Darah
Fungsi darah terdiri dari:
a.    Sebagai alat pengangkut yaitu,
Ø  Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh .
Ø  Mengangkat karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
Ø  Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/alat tubuh.
Ø  Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tida berguna bagi tubuh tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit ginjal.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan rancu dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan amtibodi/zat-zat antiracun.
c. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Sel-sel darah
v Eritrosit (sel darah merah)
       Bentuknya seperti cakram/bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 41/2 juta). Warnanya kuning kemerah-merahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsinya, mengikat oksigen dari paru-paru untuk di edarkan keseluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
`      Pengikat oksigen dan karbon dioksida ini di kerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen – 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkat dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan, akan di lepaskan: Hb-oksigen – Hb + oksigen, dan seterusnya Hb tadi akan mengikat dan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida -  Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dilepaskan di paru paru.
       Tempat pembuatannya: Sel darah merah di dalam tubuh dibuat dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati, yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14-15 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk pembuatan eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat di dalam eritrosit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13,0 mg%.
v Leukosit (sel darah putih)
       Fungsinya sebagai serdadu tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri yang masuk kedalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; Sebagai pengangkut yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembulu darah. Jika jumlah darah luekosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000/ mm3 disebut leukopenia.
 
Sel-sel darah manusia.
Macam-macam leukosit, meliputi:
1.    Agranulosit. Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, yang terdiri dari:
a.    Limfosit, macam leukosit yang di hasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan ada yang kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat granula dan intinya besar, banyaknya 20%-25% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh.
b.    Monosit. Terbanyak di buat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah microskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru sedikit abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat atau panjang, warnanya lembayung muda.
2.    Granulosit disebut juga leukosit granular terdiri dari:
a.    Neutrofit atau polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus/granula, banyaknya 60%-70%.
b.    Eusinofil. Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dalam sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%.
c.    Basofil, sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian di sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
v Trombosit (sel pembeku)
       Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
       Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekua darah, yaitu ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
v Plasma darah
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu organ atau jaringan. Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang yang besar melalui glomerolus ginjal.
       Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarutdi dalmnya.
v Golongan darah
     Landsteiner membagi darah dalam empat golongan:
1.    Golongan darah A, yang mempunyai aglutinogen A dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin beta dalam serumnya.
2.    Golongan darah B, yang mempunyai aglutinogen B dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin alfa dalam serumnya.
3.    Golongan darah AB, yaitu darah yang mempunyai aglutinogen A dan B dalam eritrositnya, dan tidak mrngandung alfa dan beta dalam serumnya.
4.    Golongan darah O, yaitu darah yangtidak mengandung aglutinogen (antigen) dan mengandung aglutinin alfa dan beta dalam serumnya.
4. Pembulu Darah Limpa
a. Setruktur limpa
Limpa merupakan organ yang terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium  kiri bawah iga ke-9,-10, dan -11. Limpa berdekatan pada fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma. Fungsi limpa:
a. Sebagai gudang darah seperti hati, limpa banyak mengandung kapiler-kapilerdarah.
b. Sebagai pabrik sel darah ,limpa dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit.
c. Sebagai tempat penghacuran eritrosit, karena di dalam limpa terdapat juga jaringan retikulum endotel maka limpa tersebut dapat menghancurkan erittrosit sehingga hemogiobin dapat dipisahkan dari zat besinya.
d. Menghasilkan zat antibodi.
b. Lapisan limpa
        Lapisan luar diselimuti oleh peritoneum, di bawah peritoneum terdapat selaput yang langsung membungkus limpa. Selaput ini terbuat dari jaringan otot polos yang sangat elastis. Jaringan ini sendiri terbentuk seperti spons. Di dalam jaringan limpa terdapat banyak lubang-lubang yang berisi retikulum, endotelium dan banyak juga mengandung kapiler-kapiler darah. Limpa di bungkus oleh kapsula yang terdiri atas jaringan kolagen elastis dan berupa serabut halus.
c. Tonsil
Tonsil terdiri atas:
1. Tonsil faringealis, agar menonjol keluar dari atas faring dan berletak di belakang koana.
2. Tonsil palatina, dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.
3. Tonsil lingualis, epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar